Newbi Dilema pilih sistem forex yang tepat

Ini hanya saran untuk pemula ( seperti saya ini ),,Sesungguhnya Scalping dan Intraday itu hanya untuk yang sudah sangat profesional di forex tidak cocok pemula seperti saya ini memakai teknik scalping atau intraday akan banyak lossnya...
Kenapa??
bagi yang menggunakan sistem trading Intraday atau scalping, sebenarnya sedang bertrading melawan Dealer, bukan dengan retail trader di MT4 atau Tradestation, Order akan dilempar ke market melalui jaringan bridge ECN atau STP ke Likuidator/Pabrik Forex/Bank super Besar melalui sales distributornya yaitu Dealer atau grosir ( tidak mampu beli langsung ke Super Bank/Likuidator karena jumlahnya jutaan USD per transaksi, minimal 1 Mio/10 Lot/ 1 juta USD/EUR/GBP dengan Leverage 1:1, jadi harus melalui
distributornya/Dealer, dari Dealer/grosir di teruskan melalui Broker Anda/warung eceran Forex , baru ke anda ( ibarat rokok belinya per batang ).Dari sini tentu sudah tahu logikanya, yaitu tidak tahu persis berapa harga dasar "asli" dari rate Forex ini selain Bank Likuidator dan Dealer (Mereka berhubungan langsung dengan perusahaan Multinasional/Large Customers/Big Business yang membutuhkan mata uang tertentu, berapa besar jumlah volumenya, serta kapan waktu transaksinya). Itulah kenapa harga Forex sulit di prediksi oleh kita/retail karena tidak punya data seperti yang dimiliki oleh Bank Likuidator. Jadi wajar kalo trading jangka harian/Intraday rutin meleset, memang harus trader Pro yang bisa
Secara umum sistem Intraday Trading atau teknik Scalping sangat tidak dianjurkan bagi trader pemula, contohnya saya karena Institutional Trader (Trader Bank, Hedge Funds) bertrading dengan metode swing di mana Open Posisi searah dilakukan antara 2 - 6 minggu untuk menghindari fake signal/harga bayangan/news yang tidak diinginkan, menggunakan time frame D1 atau daily candle. Mereka trading hanya satu arah saja dalam kurun waktu antara 2-6 minggu. Level harga yang digunakan adalah Pivot/Fibonacci Monthly atau Weekly serta kelipatan angka bulat (misal 1.00000, 1.10000, 1.11000, 1.12000, 1.13000, 98.0000, 98.1000, 98.2000 dan seterusnya). Menghindari sistem Intraday Trading atau teknik Scalping (berdasarkan harga "bayangan") akan membantu menghemat jumlah dana yang loss akibat belum sempurnanya system trading pemula seperti saya ini.
Terserah mereka, yang penting bisa melikuidasi posisi stop loss retail trader sekaligus menutup posisi hedging mereka agar profit. Setelah banyak yang kena Stop Loss harga baru bergerak menuju trend utama/bulanan. Rule retail mudah ditebak karena mereka pakai time frame kecil seperti M15, H1, H4 jadi harga gampang masuk area oversold/overbought atau ada yang pakai daily pivot (harga udah masuk S3 atau R3 tapi masih tembus ratusan pips) karena mereka sistem Long term (melintasi ribuan pips dalam sebulan). Jadi secara psikologis pemain scalping sama intraday ini frustasi, hanya main jangka pendek, posisi berkali kali kena stop loss, harga sudah naik kenapa turun lagi kemudian naik lagi, atau sudah turun kenapa naik lagi terus turun lagi.
Intraday Trading dan Scalping menggunakan signal harian berisi banyak Noise/Fake Signal, yang memiliki tingkat keakurasian Gambling (walaupun tidak bermaksud gambling), karena menggunakan sumber sinyal tingkat 2 atau spot market, tetapi dengan tampilan harga Reuters (tingkat 1 atau market Interbank).Intraday trader ini akan selalu dikerjai oleh para Retail ECN, Retail Market Maker melalui jaringan bridge ECN atau STP, dengan permainan Stop Loss Hunter dan operasi Margin Call, untuk memperoleh uang recehan (Dumb Money/arah harga tipuan/jebakan Over Sold dan Overbought) dari Retail Trader seperti kita, sambil menggerakkan harga menuju arah sebenarnya (Smart Money/keuntungan utama) yang sudah ditentukan Levelnya, oleh kolusi jaringan Kartel Retail ECN, Retail Market Maker (Banksters /perampok/Big Boys/Dealer) menuju level tertentu dari Monthly Support/Resistance.
Pemain intraday ini tidak tahu batas harga kritis (MR3, MPV, MS3) serta korelasi antar chart/keseimbangan pivot antar chart, mereka hanya fokus di satu chart saja tanpa korelasi chart lain serta metode oversold/overbought dengan time frame yang salah.
inilah yang di manfaatkan oleh dealer melalui fasilitas ala CCTV mereka (order book, order flow serta volume pasar yang sesungguhnya)
Mereka ada chart khusus yang disebut order book (level orang pasang buy, sell, total volume, siapa yang pending order, siapa yang lagi stop loss/ mirip cctv serta order flow (algoritma pergerakan arah harga, mau dinaikin dulu atau turun dulu, alert otomatis di layar)
Puanjang yaaaa.. ya gpp sebagai tambahan informasi saja,,jadi Scaping dan Intraday hanya untuk trader profesional saja,,yang sudah oke segala sesuatunya,,kalau saya yang pemula ini masih takut dengan scalping atau intraday
Semoga bermanfaat

Comments

YudhaFM said…
Halo, boleh saya minta kontak anda? bila anda berkenan, saya ingin mendiskusikan kerja sama. Terimakasih

Popular posts from this blog

Mindset terpenting dalam belajar fx pemula

Rahasia teknik supply and demand

Tips ingin jadi trader profesional